Primadona: “PNP Tak Ragu Terima Siswa MAN Jurusan Keagamaan yang Potensial”

Primadona: “PNP Tak Ragu Terima Siswa MAN Jurusan Keagamaan yang Potensial”

 

Meski setahun belakangan masih mengapung keraguan dari Kemenag dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atas peluang alumni MAN Jurusan Keagamaan bisa diterima di Politeknik, Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Padang menepis keaguan tersebut dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru PNP di MAN 50 Kota, Padang Jopang, Payakumbuh, Jumat, 3 Februari 2023.

Pembahasan itu bermula dari salah seorang siswa yang mempertanyakan apakah mereka memiliki peluang yang sama dengan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa untuk berkompetisi memperebutkan kursi di perguruan tinggi.

Sepertinya siswa tersebut “trauma” dengan pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Syamsul Arifin dan Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Widyobroto tahun silam.

Dikatakan Syamsul Arifin, “Kita berharap Politeknik ke depannya juga menyediakan program studi keagamaan agar anak-anak kita dari Madarasah Jurusan Keagamaan bisa tertampung di Politeknik. Bagi siswa Madrasah jurusan tersebut disarankan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti Universitas Islam Negeri (UIN) atau kuliah di luar negeri.

Di sisi lain, Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Widyobroto menegaskan, lulusan Jurusan Keagamaan tidak diizinkan masuk Politeknik. Kita mohon maaf, termasuk pada adik-adik yang bakal mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), jika memilih program studi harus dilihat betul,” pesan Budi dalam kegiatan Sosialisasi SNMPTN dan SNMPN Penerimaan Mahasiswa Baru 2021 seperti ditayangkan Youtube Dirjen Jenderal Pendidikan Vokasi dan dilansir Harianhaluan.com, Sabtu (16/1/2021).

Ditegaskan Primadona, Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Program Merdeka Belajar 2023 memberi peluang alumni Jurusan Keagamaan Madrasah Aliyah melanjutkan kuliah Jurusan Administrasi Niaga dan Bahasa Inggris. Sama halnya juga jika mereka memilih di universitas Jurusan Sosial Humaniora, Saintek, Sastra, Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan, Kebidanan, dan lainnya. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika adek-adek yang berasal dari Jurusan Keagamaan ingin masuk ke jurusan Sosial Humaniora (Soshum) dan Sains dan Teknologi (Saintek), jelasnya.

Wakil Kepala Sekolah MAN 50 Kota, Bidang Humas, Dra. Saiyidati membenarkan pernyataan Primadona. Sekolah tersebut telah menerapkan Kuliah Lintas Jurusan (Linjur) sejak tahun silam. Meskipun demikian, diakuinya, para siswa diamanatkan agar sebelum memutuskan untuk memilih lintas jurusan mereka yakin dengan jurusan yang akan mereka ambil. Hal itu dikarenakan, di universitas atau di Politeknik nantinya mereka akan mempelajari sebagian mata kuliah dari nol karena sebelumnya tidak dipelajari.

Sebagaimana halnya Primadona dan Saidiyati, Anton Hidayat yang mewakili Ketua Jurusan Teknik Elektronika juga mengimbau para siswa yang berminat untuk memastikan dan mengenal jurusan dan perguruan tinggi yang mereka pilih, termasuk seluruh mata kuliah yang akan mereka tekuni. “Hal yang paling penting, Adek-adek harus benar-benar yakin dan paham apakah jurusan yang dipilih itu sesuai dengan keinginan dan kemampuan Adek-adek”,

 

 

Secara umum, Madrasah di Indonesia memiliki 4 jurusan: Jurusan Keagamaan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa.

 

 

Di akhir sosialisasi, Taufik Gusman yang mewakili Ketua Jurusan Teknologi Informasi PNP mengingatkan para siswa akan pentingnya cek informasi tentang penerimaan mahasiswa baru di website, instagram dan media lainnya agar mereka selalu mendapatkan informasi yang update dan tidak ketinggalan informasi.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis